Penelitian Akira ini merupakan usaha lanjutan dari keberhasilan proyek Riken Centre for Developmental Biology, yang dipimpin oleh Dr Teruhiko Wakayama. Tahun 2008 lalu, Dr. Wakayama berhasil mengkloning tikus dari sel-sel tikus lain yang telah dibekukan selama 16 tahun.
Seperti dilansir dari Telegraph, Kamis (15/01/2011), Akira mengatakan, “Masalah teknis telah teratasi, semua yang kita butuhkan adalah sebuah contoh yang baik dari jaringan lunak dari mammoth beku.”
Dia berniat menggunakan teknis yang dilakukan Dr Wakayama dengan mengidentifikasi inti sel raksasa yang sehat. Sel nuklei tersebut akan dimasukkan ke sel telur seekor gajah Afrika. Waktu yang dibutuhkan sekitar dua tahun untuk melakukan proses pemilihan sel dan pembuahan, kemudian disusul proses kehamilan selama 600 hari.
Rencananya, ilmuwan Universitas Kyoto ini akan melakukan perjalanan ke Siberia pada musim panas untuk mencari fosil mammoth. Dia membutuhkan sampel lapisan kulit atau jaringan yang ukurannya 3cm persegi. Jika ia tidak berhasil, dia akan meminta para ilmuwan Rusia untuk memberikan contoh dari salah satu penemuaan mereka.
Sebelumnya sekitar tahun 1990-an, ada sebuah penelitian di Seberia untuk memulihkan inti sel dan jaringan otot dari mammoth, namun usaha tersebut gagal karena dingin yang ekstrim telah merusak lapisan kulit dan sel dari nenek moyang gajah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar